Kenapa kami anggap penting dalam mengkonsumsi berita internasional terbaru hari ini ? karena dengan kecepatan dan kemajuan teknologi tentunya juga harus imbangi dengan pengetahuan yang harus up to date setiap harinya. Maka dari itu matamatapolitik.com hadir dengan jurnalisme lokal serta internasional yang aktual, bermakna dan terkini untuk bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat dari informasi harian terkini di dunia politik Indonesia dalam kacamata masyarakat Internasional dengan sajian Bahasa Indonesia. Dan salah satu beritanya yaitu berikut ini: kepala gereja orthodox rusia memanfaatkan pemimpin dunia supaya Negara ukraina tidak menggunakan dan mengelola agama.
Nasib jutaan penganut agama yang lebih dari 200 biara yaitu di tangan presiden Ukraina, kata kepala Gereja Ortodoks Rusia. Dan mendesak masyarakat internasional untuk mencegah Kiev untuk memecah agama. "Baru-baru ini, campur tangan para pemimpin negara sekuler Ukraina dalam urusan gereja telah menjadi tekanan terang-terangan pada uskup dan pendeta dari Gereja Ortodoks Ukraina. Yang membikin kita untuk berbicara tentang awal penganiayaan pada skala besar, Kata patriark itu. Kirill dari Moskow dan Seluruh Rusia mengatakan dalam sebuah surat kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, paus Francisco, kepala Uskup Agung Anglikan di Canterbury, Justin Welby. Serta para pemimpin agama dan politik penting lainnya.
Nasib lebih dari dua ratus biara-biara dan jutaan jemaat saat ini dipegang oleh Presiden Ukraina, Petro Poroshenko. Keinginan Patriark Bartolomeus dari Konstantinopel berusaha untuk menciptakan sebuah organisasi keagamaan baru untuk menggantikan kanonik Ortodoks Gereja Ukraina, dalam surat itu. Surat itu tiba pada hari Jumat, tepat sebelum apa yang disebut "dewan unifikasi" yang dijadwalkan pada 15 Desember. Acara ini telah secara aktif dipromosikan oleh pejabat pemerintah utama negara tersebut. Pertemuan tersebut seharusnya menyatukan hierarki ortodoks dan menciptakan gereja baru yang konon independen. Satu-satunya entitas keagamaan kanonik di negara ini.
Gereja Ortodoks Ukraina, adalah bagian konstituen dari Patriarkat Moskow. Sebagian besar hierarkinya tidak diharapkan untuk berpartisipasi dalam dewan unifikasi. Partisipasi aktif pejabat pemerintah dalam kampanye dalam dugaan kemerdekaan gereja sebenarnya merupakan pelanggaran mencolok terhadap konstitusi negara, Patriark Kirill menekankan. Presiden Ukraina sendiri tidak menyembunyikan sikap bermusuhannya terhadap Gereja. Tuan Petro Poroshenko secara terbuka mengancam akan mengusir Ukraina dari negara yang tidak mau bergabung dengan gereja autocephalous yang sedang dibuat oleh pemerintah, "tulis surat itu. Itulah tadi sedikit berita internasional terbaru hari ini yang telah dimuat dalam laman matamatapolitik.com.
Posting Komentar