Jumat, 12 Oktober 2018

Utusan Kuartet Untuk Perdamaian Timur Tengah Fokus Membahas Gaza

Berbagai Berita timur tengah terkini dari matamatapolitik.com melaporkan bahwa para Utusan Kuartet Timur Tengah bertemu di Sidang Umum PBB di New York untuk membahas prospek negosiasi perdamaian dan situasi di Gaza. Ketika situasi di ambang kehancuran, PBB telah menyerukan langkah-langkah mendesak untuk mencegah konfrontasi kekerasan di Gaza, dukungan untuk kembalinya Pemerintah Palestina yang sah dan bantuan kemanusiaan.

Beberapa langkah kemanusiaan dan ekonomi yang mendesak perlu diprioritaskan untuk memperbaiki situasi listrik, mendukung air dan pengolahan limbah serta meningkatkan jaringan kesehatan bersama dengan upaya bersama untuk menyuntikkan dana tunai yang sangat dibutuhkan ke dalam ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja dan skema lainnya.

Situasi kemanusiaan dan ekonomi secara keseluruhan di wilayah Palestina yang diduduki khususnya di Gaza, memiliki tingkat pengangguran lebih dari 53%. Gangguan dalam pemberian layanan, dan kekerasan dan ketegangan meningkat. Situasi ini diperparah oleh krisis pendanaan UNRWA yang belum pernah terjadi sebelumnya dan pengurangan pendanaan untuk program kemanusiaan dan pembangunan Palestina.

Laporan berita timur tengah terkini menekankan bahwa kontrol terus-menerus Hamas atas Gaza dan kegiatan militannya serta rezim penutupan Israel yang terus berlanjut berkontribusi pada perasaan terisolasi dan putus asa yang luar biasa. Ini semakin diperburuk oleh perpecahan internal Palestina dan kurangnya kemajuan dalam rekonsiliasi.

Para utusan menyatakan keprihatinan mereka yang mendalam atas berlanjutnya eskalasi di Gaza. Mereka menyatakan dukungan untuk upaya PBB untuk mencegah eskalasi lebih lanjut, memberdayakan otoritas Palestina yang sah di Gaza dan mengatasi semua kebutuhan kemanusiaan, termasuk melalui AHLC. Panitia Penghubung Ad Hoc (AHLC) berfungsi sebagai mekanisme koordinasi tingkat kebijakan utama untuk bantuan pembangunan kepada Departemen Pekerjaan Umum. AHLC diketuai oleh Norwegia dan disponsori oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Untuk tujuan ini, PBB telah meningkatkan kehadirannya di Gaza untuk memfasilitasi kelancaran pelaksanaan proyek, berkoordinasi dengan Otoritas Palestina dan pemangku kepentingan internasional. Selain itu, laporan ini juga menyoroti kerja yang sedang berlangsung antara PBB, otoritas Israel dan Palestina untuk meninjau dan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas Mekanisme Rekonstruksi Gaza (GRM).

Selain membahas kondisi terakhir, juga menyebutkan bahwa para utusan menyambut Susanna Terstal sebagai Perwakilan Khusus Uni Eropa yang baru untuk Proses Perdamaian Timur Tengah. Serta berterima kasih kepada Fernando Gentilini atas dedikasinya, pelayanan dan kerjasamanya yang telah diberikan. Ikuti berita timur tengah terkini lainnya di matamatapolitik.com.

Posting Komentar

Start typing and press Enter to search