Selasa, 13 Juli 2021

Penyebab Konstipasi yang Sering di Abaikan




Konstipasi atau sembelit merupakan salah satu dari sekian banyak jenis gangguan pencernaan anak yang sering menimpa anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, yakni di rentang usia 0-8 tahun. 


Yang mana konstipasi ini sering terjadi menimpa si kecil akibat ketidak tahuan orang tua mengenai permasalahan ini. Adapun berbagai penyebab anak terkena ganguan pencernaan anak konstipasi ini adalah sebagai berikut : 


  • Kekurangan asupan cairan


Salah satu hal yang paling biasa terjadi anak terkena gangguan pencernaan anak jenis konstipasi ini adalah kurangnya cairan yang masuk kedalam tubuh. Kebiasaan kekurangan meminum air putih contonya, bisa menjadi penyebab utama anak terkena konstipasi. Karena dengan kurangnya asupan cairan kedalam tubuh, maka akan mengakibatkan feses atau tinja menjadi lebih kering dan keras, yang otomatis akan membuat kinerja usus menjadi lebih berat. 


  • Kekurangan serat


Sama halnya dengan kekurangan cairan, kekurangan asupan makanan yang mengandung serat juga bisa menjadi pemicu terjadinya konstipasi pada anak. Untuk itu perlu mams berikan si kecil makanan yang mengandung serat yang bisa didapatkan dari jenis sayur-sayuran dan juga buah-buahan. 




  • Faktor stress


Stress tidak hanya menyerang orang dewasa saja loh mams. Terkadang anak-anak juga sering terkena stress saat ia mengalami kecemasan secara berlebih. Nah dampak dari stress ini tentunya akan secara tidak langsung mempengaruhi emosional si kecil, sehingga sering menahan feses dan menunda nunda untuk melakukan buang air besar. Untuk itu mams perlu memperhatikan si kecil bilamana ia sedang stress, mams perlu segera menenangkannya. 


  • Salah konsumsi susu pertumbuhan


Susu pertumbuhan memang sejatinya banyak sekali manfaatnya untuk mendukung masa tumbuh kembang si kecil. Namun yang perlu mams ketahui bahwa setiap kandungan dari susu pertumbuhan ini, tidak semuanya cocok dengan sistem saluran cerna si kecil. 


Untuk hal ini, mams bisa berkonsulitasi lebih dahulu dengan dokter perihal susu pertumbuhan apa yang cocok untuk dikonsumsi oleh si kecil. Karena bila terjadi ketidak cocokan, malah akan membuat komposisi dalam susu pertumbuhan tersebut sulit dicerna oleh sistem pencernaan si kecil. 


 




Posting Komentar

Start typing and press Enter to search